Kini hanya sebuah gitar klasik
Dan suara putaran kipas yang terdengar
Disaat ingin mengeluarkan kata
Namun tidak ada lawannya
Kehidupan yang monoton
Tidak bisa memberi warna
Kehidupan yang sunyi
Tanpa canda dan tawa
Wahai sang penguasa
Berilah patung yang bisa berbicara
Dimana aku bisa menaruh hati
Yang sedang di landa gundah
Semangat yang dulu membara
Kini padam tertimpa air dunia
Tubuh yang dulu kokoh
Kini goyah tertiup udara
Wahai sang penguasa
Ajarilah aku untuk setia
Biarkanlah mereka bermain
Dengan kesenangannya
Jika ada satu bunga yang layu
Itu bukan sekuntum bunga yang memerlukan air
Tetapi dia berdoa kepada sang penguasa
Supaya dia menjadi sekuntum bunga yang sempurna
Karya : Angga Wangsita Putra