--> Skip to main content
Karya Tulis

follow us

SKYWATCH

 10 Agustus 2090, jam 16.30, hutan Castleburg, Provinsi Utev, Negara Reich. Helikopter terbang di langit malam. Tim Stesh mempersiapkan alat perang mereka, untuk satu misi... mencuri senjata di fasilitas rahasia milik WSO.

Helikopter mendarat, tim langsung melaksanakan misi.

Tiba di gerbang utama fasilitas rahasia WSO, mereka menghabisi penjaga disana dengan cepat tanpa ketahuan. 

Hijack membajak sistem keamanan, menyelinap masuk ke dalam, menghindari penjaga, membunuh penjaga jika menghalangi jalan mereka. 

Cukup mudah melewatinya, sampai mereka di berankas bawah tanah, tempat dimana senjata rahasia WSO disimpan. 

Dengan cepat, Hijack membajak akses keamanan berankas, membukakannya, dan ternyata senjata rahasia yang mereka lihat hanyalah sebuah tabung kaca.

Mereka seakan-akan kehabisan kata apa yang mereka lihat. Tetapi demi menyelesaikan misi, merekapun mengambil tabung tersebut, melaporkannya ke David dan bergegas pergi menuju ke hutan untuk dijemput.

Namun naas, pelarian mereka terhenti ditengah jalan, dikepung oleh bala bantuan musuh dari luar, mulai dari puluhan mobil lapis baja, dan ratusan pasukan hanya untuk menghabisi mereka. 

Crane yang berpangkat Nant, mengeluarkan ultimatum kepada tim Stesh untuk keluar dan menyerah, namun ditolak mentah-mentah ultimatum tersebut. Sontak crane langsung menghitung mundur dalam 10 detik sebagai tanda mereka akan menembaki tim Stesh, " 10!.....9!.....8!....". 

Dan sebelum hitungan menyentuh angka 7, sebuah flashbang dilempar keluar oleh Jack, dan.... 

BANG!.

Ledakan tersebut membuat penglihatan pasukan crane buta, dan mereka mulai diberi serangan.

Peluru mulai menghujani mereka, peluncur granat ditembakkan, meluluhlantahkan mereka semua.

puluhan prajurit berguguran, beberapa kendaraan taktis hancur, kacau balau, tetapi mereka tak diberi ruang nafas oleh tim Stesh.

pada akhirnya hanya menyisakan ratusan mayat, puluhan bangkai kendaraan tempur, termasuk crane menjadi korban.

Selesai dengan urusan tersebut, tiba-tiba....

BOOMM!

Mendengar itu, mereka pergi ke sumber suara yang ternyata tempat dimana Hjiack meledakkan tembok untuk membuka jalan kabur. Tetapi sebelum kabur, Sora bertanya, 

"Sky, napa ga lewat depan aja? kan udah habis mereka".

"kita ga mau ngambil resiko, karena didepan kita belom tentu aman, ra" jawab Skywatch

"Ayo, kita ga punya banyak waktu untuk ngobrol, kita harus pergi dari sini" lanjut Skywatch

Setelah keluar dari sana, mereka kemudian pergi ke arah sungai. Tak lama setelah itu radio milik Skywatch berbunyi.

" Hawk ke Skywatch, kami akan berada di lokasi kalian dalam 3 menit. "

" Hawk, ubah lokasi, saya ulangi, ubah lokasi penjemputan. Jemput kami di titik yang telah kami tandai dengan flare, ganti "

" Dimengerti, Skywatch. Ganti dan keluar "

Tak lama kemudian...

DOORRR!!!

"AAKKHH!!"

Skywatch tertembak dibagian lengan kanannya, membuatnya jatuh tersungkur.

Timnya yang menyadari Skywatch terkena tembakan segera memberi bantuan.

disaat yang bersamaan, musuh mulai terlihat di atas bukit dalam jumlah yang besar, menembaki dan membombardir tim Stesh.

Tim Stesh segera kabur dari sana, beruntung Skywatch masih bisa berlari walau rasa sakit menusuk ditangannya.

berlari, terus berlari, mencari cara untuk keluar. Sial, sebuah helikopter datang ke arah mereka, menembakkan misil dan...

BOOOMMM!!!

Membuat Semua aggota tim Stesh terpental jauh tak sadarkan diri. Helikopter musuh memeriksa area disekitar bekas ledakan, memastikan tim Stesh telah dihabisi, dan pergi meninggalkan area, begitu juga dengan sekelompok musuh yang menyerang mereka setelah mendapat laporan dari pilot mereka.

Setelah beberapa waktu, secara mengejutkan, Skywatch perlahan mulai sadar dari tidurnya, melihat teman-temannya tak bangun dari tidurnya. 

Ia memeriksa Jack, tetapi tak bernafas. Ia mulai memanggil namanya sembari memberikan pertolongam, dan untungnya Jack mulai sadar dan menanyakan apa yang terjadi, lalu Skywatch menjelaskan apa yang terjadi. 

Lalu mereka mulai memeriksa kondisi yang lainnya, namun kondisinya tak bernafas, sama seperti Jack, namun mereka akhirnya sadar setelah ditolong oleh Skywatch.

"Sky..."

"Ada apa, Hi?"

"Tabungnya..."tutur Hjiack menunjuk ke arah tabung ia maksud.

Sky yang melihat itu tak terkejut bahwa tabungnya telah hancur ," udah, ga usah dipeduliin, yang penting musuh ga bisa pake itu senjata".

Semuanya mengangguk, mengerti apa yang dimaksud. Jack lalu menembakkan suar ke langit, dan menunggu, sampai helikopter Hawkpun datang.

"Kawan, aku ga percaya kalian masih hidup. Aku pikir kalian udah mati, lama banget nembakin suarnya." Canda Hawk

"Iya, Hawk, intens." Tutur Sky, menaiki helikopter bersama timnya. "Bawa kami keluar dari sini, Hawk."

"Baiklah, kawanku, kita terbaaangg." Ucap Hawk, meninggalkan tempat tersebut, bersama tim Stesh



You Might Also Like:

Newest PostNewest Post
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar